Sesungguhnya motor matic tidak aman melewati genangan setinggi 20 cm. Meski dengan ketinggian air tersebut mesin motor masih tetap hidup, namun biasanya air tetap masuk ke ruang CVT dekat roda belakang sehingga terendam dan mengakibatkan motor tak bisa dijalankan.
Air yang masuk ke CVT mengganggu kinerja komponen drive pulley dan driven pulley. Ini berakibat tenaga yang disemburkan mesin tidak dapat diteruskan ke roda. Hal ini juga bisa diperparah bila ada air yang masuk ke knalpot.
Selain itu, banyak motor matic yang posisi aki berada dibawah pijakan kaki. Posisi yang rendah ini memungkinkan aki terkena air saat menerjang banjir, yang mengakibatkan terjadinya korsleting. Bila demikian maka aki menjadi rusak dan harus diganti baru.
Kalau motor sudah terlanjur menerjang banjir, maka harus segera dilakukan service ringan yaitu pembersihan komponen dalam ruang CVT. Selain untuk mencegah timbulnya karat atau korosi, juga penting untuk mengecek tingkat keausan belt.
